Menjelang diadakannya Glastobury Music Festival di Inggris, inovasi datang dari perusahaan telekomunikasi Perancis, Orange. Mereka menciptakan kaos yang bisa mengubah suara bising menjadi listrik sehingga bisa dipakai pengguna mengisi ulang baterai handset ketika menonton pertunjukan musik tersebut.
Prototipe kaos yang disebut "Sound Charge" itu kini tengah dikembangkan. Material kaos terbuat dari piezoelektrik film, bahan yang mampu mengubah suara menjadi listrik lewat kompresi interlaced quartz crystal. Sekali bisa 'dibangkitkan', listrik akan disimpan di reservoir baterai yang ada hingga kemudian bisa dialirkan ke handset.
Mengungkapkan alasan penciptaan kaos ini, Andrew Pearcy dari cabang Orange di Inggris seperti dikutip Gizmag, mengatakan, "Dalam suasana bising seperti di Glastonbury, suara adalah medium yang sudah pasti dan natural untuk digunakan dalam pengembangan prototipe kaos tahun ini."
Kaos ini memang tak se-fashionable kaos biasa. Tapi yang utama menurut pengembang, kaos itu bisa mendukung gerakan peduli lingkungan serta tetap nyaman dipakai. Pengembang juga memperhatikan bahwa kaos juga perlu dicuci. Oleh karena itu, seluruh perangkat elektronik didesain untuk bisa dilepas sehingga kaos bisa dicuci. Kebisingan di festival musik di Inggris yang akan berlangsung seminggu itu bisa menjadi waktu ujicoba keampuhan kaos mengisi ulang handset.
Namun, situs teknologi the Register melaporkan, bahkan dalam seminggu festival musik kaos hanya bisa menyimpan listrik 6 Wh sehingga cuma bisa mengisi ulang ponsel standar dua kali dan smartphone sekali.
Tahun lalu, Orange juga menciptakan sepatu boot dengan charger di bagian bawahnya sehingga bisa membangkitkan listrik dari langkah pengguna. Sangat membantu bukan kalau akhirnya semua yang Anda pakai bisa membangkitkan listrik?
Sumber : Kompas
Prototipe kaos yang disebut "Sound Charge" itu kini tengah dikembangkan. Material kaos terbuat dari piezoelektrik film, bahan yang mampu mengubah suara menjadi listrik lewat kompresi interlaced quartz crystal. Sekali bisa 'dibangkitkan', listrik akan disimpan di reservoir baterai yang ada hingga kemudian bisa dialirkan ke handset.
Mengungkapkan alasan penciptaan kaos ini, Andrew Pearcy dari cabang Orange di Inggris seperti dikutip Gizmag, mengatakan, "Dalam suasana bising seperti di Glastonbury, suara adalah medium yang sudah pasti dan natural untuk digunakan dalam pengembangan prototipe kaos tahun ini."
Kaos ini memang tak se-fashionable kaos biasa. Tapi yang utama menurut pengembang, kaos itu bisa mendukung gerakan peduli lingkungan serta tetap nyaman dipakai. Pengembang juga memperhatikan bahwa kaos juga perlu dicuci. Oleh karena itu, seluruh perangkat elektronik didesain untuk bisa dilepas sehingga kaos bisa dicuci. Kebisingan di festival musik di Inggris yang akan berlangsung seminggu itu bisa menjadi waktu ujicoba keampuhan kaos mengisi ulang handset.
Namun, situs teknologi the Register melaporkan, bahkan dalam seminggu festival musik kaos hanya bisa menyimpan listrik 6 Wh sehingga cuma bisa mengisi ulang ponsel standar dua kali dan smartphone sekali.
Tahun lalu, Orange juga menciptakan sepatu boot dengan charger di bagian bawahnya sehingga bisa membangkitkan listrik dari langkah pengguna. Sangat membantu bukan kalau akhirnya semua yang Anda pakai bisa membangkitkan listrik?
Sumber : Kompas