Banyak bahan
pakan alternatif (bahan pakan pilihan) yang bisa digunakan, namun dalam mencari
bahan yang akan dipakai hendaknya berpegang pada kadar protein dan energi yang
diperlukan itik.
Bahan pakan
sumber energi untuk itik antara lain adalah dedak padi, jagung, menu, tepung
singkong, polar, nasi keying, roti afkir dan mie afkir, namun dalam
pemberiannya sebaiknya tidak dalam bentuk keying, tetapi agak basah atau
jika terlalu keras perlu direndam sebelum diberikan pada itik. Sebagai contoh
perendaman diperlukan jika itik diberi nasi keying, sehingga nasi tersebut
menjadi agak lunak/lembek dan dapat ditelan dengan mudah oleh itik.
Bahan pakan
sumber protein yang sangat disukai oleh itik dalam bentuk segar adalah
ikan rucah, cangkang udang dan keong, namun pemberiannya haruslah dalam ukuran
yang cukup kecil untuk memudahkan itik menelannya. Selain itu berbagai jenis bahan pakan
sumber protein yang berbentuk tepung yang dapat diberikan kepada itik antara
lain bungkil kelapa, tepung ikan, bekicot dan sebagainya.
1. Dedak Padi
Dedak padi
(bekatul) merupakan hasil dari prosess penggilingan padi yang digiling, jumlahnya
sekitar 10% dari total berat padi. Pemanfaatan dedak sebagai bahan pakan
ternak mempunyai kandungan karbohidrat atau sumber energi yang cukup tinggi.
Penggunaan dedak padi hingga 75% dalam ransum itik petelur tidak mengganggu
produksi telur, asalkan kandungan nutrisi yang lainnya cukup.
2.
Singkong
Singkong
merupakan tanaman yang mudah dijumpai dari banyak dihasilkan di Indonesia.
Bagian singkong yang dapat digunakan sebagai bahan pakan itik adalah umbi
gaplek. Tepung singkong/gaplek mempunyai kandungan karbohidat atau sumber
energi yang tinggi, hampir menyamai jagung, tetapi miskin akan protein (sekitar
2%). Pada umbi singkong, sebagian besar sianida terdapat pada kulitnya.
Pengupasan kulit umbi, perendaman dan pengeringan dapat menurunkan kadar
sianida tersebut. Tepung singkong dapat digunakan dalam pakan ink hingga 30%.
Pemberian dalam jumlah yang lebih tinggi akan menyebabkan ternak mencret
(diare).
3.
Bekicot
Bekicot yang
umumnya terdapat di pedesaan dapat digunakan sebagai sumber protein untuk itik.
Bekicot segar mengandung protein kasar sekitar 15%, kadar protein ini dapat
ditingkatkan dengan membuat tepung bekicot (dipisahkan dari kulit, dikeringkan
lalu (digiling).
Tepung bekicot yang dibuat dari bekicot mentah mengandung 52% protein, sedangkan yang dibuat dari bekicot rebus mengandung 32,7% protein. Tepung bekicot mentah dapat dicampurkan dalam pakan itik hingga 15%, sedangkan tepung bekicot rebus hingga 20%.
4.
Keong Emas
Keong emas balk digunakan untuk campuran pakan itik karma hewan air ini mengandung banyak protein dan kalsium. Pemberian dalam bentuk segar dapat menyebabkan pengaruh negatif terhadap ternak, yaitu dapat menyebabkan penurunan produksi ternak karma di dalam lendir keong tersebut terdapat suatu zat anti nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan ternak, oleh sebab itu dianjurkan menggunakan keong Emas yang telah direbus, karma zat anti nutrisi yang ada akan berkurang atau bahkan hilang setelah proses perebusan selama 15-20 menu.
5. Cangkang Udang
Cangkang udang (terdiri dari kepala dan kulit) merupakan limbah yang banyak ditemui di daerah pantai terutama di daerah yang mempunyai pabrik kerupuk udang dan penampungan (pengolahan) udang untuk ekspor. Cangkang udang basah mempunyai kadar air 60-65% dan apabila dikeringkan mengandung 50% protein kasar, 11% calcium dan 1,95% fosfor. Pemberian cangkang udang kering hingga 30°,% dapat meningkatkan produksi telur itik cukup tinggi.
6. Ikan Rucah
Ikan rucah yang
banyak dihasilkan di berbagai daerah dapat digunakan sebagai sumber protein
bagi itik. Pemberian ikan rucah akan Baling melengkapi kebutuhan protein jika
diberikan bersamaan dengan cangkang udang.
0 komentar:
Posting Komentar
trimakasih telah mengunnjungi blog ini
Silahkan untuk sekedar memberikan komentar serta kritik ataupun saran demi perbaikan blog ini..